Cerita Sebelumnya…

Badrun memikirkan ucapan neneknya yang berada dalam mimpimya. Ucapannya terngiang-ngiang di kepalanya hingga tak sadar bahwa ada dokter yang datang menemuinyaa.

“Apa kamu keluarga nenek yang berada di dalam Ruang ICU?” Tanya sang dokter kepada badrun

Badrun terkaget karena tiba-tiba di depannya sudah ada dokter dan dia belum sempat menjawab pertanyaan dokter tersebut.
” I i..iyaa dok. Saya cucu nya. Ada apa ya dok?” Badrun menjawab dengan cemas.

“Kami dari pihak rumah sakit sudah berusaha semampu kami, mohon maaf nenek kamu sudah tidak bisa kami tolong lagi.” Ujar sang dokter

Badrun tiba-tiba terdiam, tidak mengerti apa yang di maksud ucapan dokter tersebut. Dia bertanya kembali dan meminta penjelasan apa yang di ucapkan oleh dokter tersebut.

” Saya tidak mengerti dok, tolong jelaskan kembali.” Tanya Badrun yang matanya mulai berkaca-kaca.

“Iya mohon maaf, nenek mu sudah tiada.” Jawab dokter

Seketika tangis badrun pecah, yang sebelumnya hanya berkaca-kaca tiba-tiba menetes deras air mata di pipinya. Dia bingung apa yang harus dilakukannya. Disaat mimpi yang akan di gapainya sudah mulai dalam genggamannya, lalu ada hal lain yang membuat dia berfikir ulang untuk melanjutkan mimpi itu.

Ternyata neneknya sudah memberi isyarat akan pergi di dalam mimpinya semalam. Memberi arahan untuk tetap mengejar mimipinya disaat ada 2 pilihan yang sangat sulit untuk dilaksanakan. Dia ragu, dia bingung, apa mimpinyaa menjadi pilot akan terwujud, sedangkan dia dan keluargnya harus mengurus pemakaman neneknya dan hari penerimaan mahasiswa baru semakin dekat.

Apakah aku bisa berjuang untuk membuktikan kepada nenek bahwa aku bisa menjadi pilot yang handal dan membuat nenek bangga.

Semua keluarga sudah datang berkumpul kerumah sakit dalam keadaan menangis kehilangan sosok yang di sangat di cintainya.

Tidak begitu mudah untuk Badrun menerima kehilangan neneknya. Datanglah Mak Beti yang juga sudah dianggap Ibunya menenangkan Badrun, agar tetap sabar dan tegar menghadapi cobaan yang telah diberikan.

Mak Beti pun memberikan nasihatnya untuk Badrun.

Cerita Selanjutnya…